Memiliki status gizi yang baik tentunya dapat memberikan banyak manfaat baik untuk diri sendiri maupun perusahaan tempat Anda bekerja, seperti terhindar dari penyakit dan memiliki kualitas yang baik dalam bekerja. Tidak hanya pekerja, atlet dengan status gizi yang baik juga akan lebih berprestasi. Untuk itu, mengetahui status gizi menjadi hal penting untuk dilakukan. Status gizi seseorang dapat diketahui dengan menggunakan rumus sederhana yaitu Indeks Massa Tubuh (IMT). Berikut ini penjelasannya:

IMT

IMT merupakan rasio berat badan (Kg) dan tinggi badan (m2) seseorang. Indikator ini digunakan pada orang dewasa (> 18 tahun) untuk melihat apakah orang tersebut tergolong kekurangan atau kelebihan berat badan. Penelitian menunjukkan bahwa IMT merupakan determinan terjadinya Penyakit Jantung Koroner (PJK). Individu dengan status gizi overweight memiliki risiko yang lebih besar terkena PJK dibandingkan dengan individu dengan status gizi underweight.

Tingginya IMT juga berkaitan dengan kejadian hipertensi pada laki-laki dan perempuan. Individu dengan IMT tinggi (overweight maupun obesitas) diduga mengalami peningkatan volume plasma dan curah jantung yang akan meningkatkan tekanan darah.

Mungkin beberapa orang yang membaca paragraf di atas akan berpikir untuk memiliki status gizi underweight saja agar tidak mengalami PJK. Faktanya penelitian lain menunjukkan bahwa individu dengan status gizi underweight berisiko mengalami Kekurangan Energi Kronis (KEK) yang umumnya dialami oleh kaum perempuan. Individu dengan KEK memiliki risiko melahirkan bayi dengan berat badan yang kurang. Bayi dengan berat badan kurang akan mengalami gangguan pada tumbuh kembangnya hingga risiko stunting.

Dengan demikian underweight bukan lebih baik daripada overweight, melainkan memiliki dampak berbeda yang juga tidak baik pada kesehatan. Lantas status gizi apa yang perlu dimiliki  agar tetap sehat?

Tubuh Ideal

Status gizi normal adalah jawabannya. Individu yang memiliki status gizi normal memiliki risiko terkena penyakit lebih sedikit dibandingkan dengan individu underweight maupun overweight. Pada umumnya individu dengan status gizi normal memiliki berat badan yang ideal (sesuai dengan tinggi tubuhnya atau tidak kurus tidak juga gemuk).  Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa IMT merupakan salah satu determinan produktivitas seseorang selain persentase lemak tubuh.

 

Bagaimana cara mengukur IMT?

  1. Mengukur berat badan (kg) dan tinggi badan (m)
  2. Menghitung nilai IMT menggunakan rumus

 Rumus IMT

  1. Mengategorikan nilai IMT

Kategori IMT

Kelebihan Indeks Massa Tubuh (IMT):

  1. Mudah digunakan atau sederhana
  2. Murah karena tidak menggunakan alat
  3. Tidak membutuhkan keahlian khusus

Kekurangan Indeks Massa Tubuh (IMT):

  1. Tidak mengukur komposisi tubuh
  2. Seseorang dengan massa otot tinggi dapat tergolong overweight

Walaupun bukan yang paling akurat, IMT masih dapat digunakan sebagai acuan dalam mengukur status gizi seseorang.

 

Kontributor : Jansen Ongko