Mengatur napas yang baik merupakan hal krusial dalam berolahraga karena berhubungan dengan ketersediaan suplai oksigen dalam tubuh. Berdasar mekanismenya, pernapasan dapat dibedakan menjadi  dua, yaitu pernapasan dada dan pernapasan perut. Apakah yang membedakannya? Artikel berikut akan menjelaskannya secara sederhana.

1. Pernapasan dada

Secara tidak sadar, manusia melakukan pernapasan dada untuk menghirup oksigen. Pernapasan ini melibatkan kerja otot antar tulang rusuk (intracoastal) sebagai pemicu kontraksi dan relaksasi rongga dada. Saat inhale (menarik napas) otot-otot intracoastal akan berkontraksi sehingga rongga dada mengembang dan kembali ke posisi semula (relaksasi) saat exhale (menghembus nafas) sehingga ronga dada mengecil.

 PERNAPASAN DADA 350

Saat berolahraga dengan durasi yang panjang, ketersediaan oksigen akan mempengaruhi performa secara langsung. Oksigen yang tidak tercukupi akan menurunkan performa akibat melambatnya proses pembentukan energi. Oleh karena itu pengaturan napas untuk olahraga endurance (>90 menit) membutuhkan cara napas yang tepat.

 2. Pernapasan perut

Jenis pernapasan ini umumnya dilakukan pada olahraga tertentu untuk memperpanjang proses exhale. Saat tubuh mengeluarkan banyak karbondioksida maka hemoglobin akan mengikat oksigen lebih banyak pula untuk diangkut ke sel sebagai bahan bakar (energi). Mekanisme pernapasan ini dibantu oleh otot diafragma sebagai penggerak utama. Otot diafragma akan bekerja secara berlawanan dengan otot antar tulang rusuk. Apabila otot diafragma mendatar, maka otot antar tulang rusuk akan berkontraksi dan rongga dada akan membesar, begitu pula sebaliknya. Walaupun demikian, kedua otot ini tetap bergerak bersamaan walaupun memiliki mekanisme kerja yang berbeda.

pernapsan perut

Kesimpulan

Perbedaan antara pernapasan dada dan pernapasan perut terletak pada otot yang bekerja saat bernapas. Pernapasan dada menggunakan otot antara tulang rusuk sebagai penggerak utama dan pernapasan perut menggunakan otot pada diafragma. Kedua otot tersebut akan bergerak secara bersamaan namun memiliki kerja yang berbeda.

 

Kontributor : Jansen Ongko