Olahraga merupakan kegiatan yang berisiko cedera apabila tidak dilakukan dengan baik. Untuk itu, aktivitas ini membutuhkan persiapan yang tepat guna mengurangi risiko tersebut. Sebelum berolahraga sangat dianjurkan untuk melakukan pemanasan (warming up). Namun, pemanasan sendiri tak jarang dilakukan dengan cara yang kurang tepat. Cukup banyak yang menyebut pemanasan adalah peregangan tanpa memahami peregangan seperti apa yang sebenarnya harus dilakukan. Artikel berikut ini akan menjelaskannya untuk Anda.

Pemanasan

Pemanasan merupakan tahap mempersiapkan tubuh untuk menghadapi aktivitas fisik yang berat contohnya berolahraga. Pada fase ini tubuh akan melakukan transisi dari keadaan istirahat ke kondisi siap. Pemanasan penting dilakukan untuk mengoptimalkan performa dan memperkecil risiko cedera. Efek umum dari melakukan pemanasan adalah detak jantung, sirkulasi darah dan suhu tubuh akan meningkat secara perlahan. Aktivitas ini biasanya dilakukan 5-10 menit sebelum latihan inti dimulai, atau sesuai kebutuhan.

pemanasan dinamis

Pemanasan dinamis

Peregangan (streching) adalah aktivitas meregangkan otot rangka untuk mengurangi kekakuan otot atau meningkatkan kelenturan/fleksibilitas otot agar  siap melakukan gerakan-gerakan olahraga yang lebih banyak dan lebih cepat. Peregangan sendiri dapat dibagi kembali menjadi dua jenis yaitu statis dan dinamis.

    • Peregangan statis adalah melakukan gerakan-gerakan statis dengan intensitas rendah. Contohnya menekuk siku kanan ke arah kiri belakang, kemudian menahannya selama beberapa waktu.
    • Peregangan dinamis adalah melakukan gerakan-gerakan dinamis dengan intensitas rendah-sedang. Contoh pemanasan dinamis menggerak-gerakkan tangan atau kaki ke depan dan ke belakang dalam beberapa hitungan.

Penelitian terbaru menunjukkan bahawa peregangan statis tidak memberikan manfaat dalam pencegahan cedera, sehingga lebih dianjurkan untuk melakukan peregangan dinamis sebagai pemanasan.

 

Kontributor : Jansen Ongko