Berlari memang olahraga yang mudah dilakukan dan murah karena tidak membutuhkan banyak persiapan. Saat berlari, alat gerak tubuh bagian bawah akan bekerja lebih keras dibandingkan alat gerak tubuh bagian atas. Dengan demikian, cedera-cedera pada alat gerak tubuh bagian bawah seperti Knee pain, Shin soreness, dan Heel pain (sakit di betis) akan lebih rentan dialami oleh seorang pelari. Bagaimana cedera tersebut dapat terjadi? Berikut penjabarannya.  

 

1. Shin Soreness

Merupakan cedera yang terjadi pada bagian tulang kering (tibia). Shin soreness akan menimbulkan rasa nyeri pada tulang kering, bengkak, dan sakit saat digunakan. Hal ini dapat disebabkan oleh penggunaan yang terlalu berlebih, alas kaki yang tidak seimbang, postur tubuh dan cara berlari yang salah sehingga penggunaan otot tidak seimbang.

Bagaimana cara menanganinya? Shin soreness dapat ditangani dengan melakukan PRICER (Protection, Running, Icing, Compression, Elevation, dan Running), mengurangi aktivitas penyebabnya, perawatan ke fisioterapi, ganti alas kaki atau penggunaan alat bantu.

shin soreness

 2. Knee Pain

Merupakan cedera yang terjadi pada bagian lutut. Pada umumnya knee pain akan membuat lutut terasa sakit, bengkak, dan berubah warna. Knee pain dapat disebabkan oleh berbagai hal, yaitu: aktivitas fisik yang tinggi, salah alas kaki, postur tidak seimbang, otot tidak seimbang atau perkembangan tubuh yang terlalu cepat.

Bagaimana cara penanganannya? Mengurangi aktivitas penyebabnya, melakukan PRICER, perawatan ke fisioterapi, ganti alas kaki, dan penggunaan alat bantu.

knee pain 

3. Heel Pain

Merupakan cedera pada tumit akibat otot betis yang tegang, salah alas kaki, dan perkembangan tubuh yang terlalu cepat. Cedera ini membuat tumit terasa nyeri dan sakit saat digunakan.

Bagaimana cara menanganinya? Heel pain dapat ditangani dengan cara mengganti alas kaki, PRICER, mengurangi aktivitas penyebabnya, perawatan ke fisioterapi, penggunaan alat bantu, dan melakukan peregangan dengan benar.

 heel pain

Penangan cedera di atas memiliki beberapa poin yang kurang lebih sama, sehingga penting sekali mengetahui apa penyebab cedera tersebut. Ada baiknya untuk bertanya pada ahlinya apabila Anda mengalami indikasi-indikasi di atas agar mendapatkan penanganan yang tepat.

  

Kontributor : Jansen Ongko