Kemajuan teknologi di era digital yang membuat segala sesuatu menjadi serba mudah, ternyata berdampak pada negatif pada aktivitas fisik manusia. Adanya lift, escalator, remote control, jasa delivery service dan kebiasaan duduk terus menerus saat bekerja (sedentary) membuat manusia menjadi kurang bergerak (hypokinetic). Penelitian Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa lebih dari dua juta kasus kematian setiap tahun disebabkan oleh kurang bergerak atau minimnya aktivitas fisik.

aktivitas fisik

Aktivitas fisik merupakan gerak tubuh yang dihasilkan oleh otot rangka yang memerlukan pengeluaran energi. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) menyebutkan bahwa aktivitas fisik yang rutin dapat membantu mengontrol berat badan, mengurangi risiko penyakit kardivaskuler, risiko diabetes mellitus tipe II, risiko terjadinya kanker, menguatkan tulang dan otot, meningkatkan kesehatan mental dan mood, dan meningkatkan usia harapan hidup.

Meski sudah banyak masyarakat yang mengetahui manfaat aktivitas fisik bagi kesehatan, masih banyak pula di antara mereka yang tidak mempedulikan hal tersebut dan malas untuk mempraktikannya.

Sebenarnya, aktivitas fisik tidak selalu tentang olahraga. Kegiatan sehari-hari yang biasa dilakukan dirumah pun termasuk aktivitas fisik (Non-exercise Activity atau NEAT). Seperti mencuci baju, dapat mengeluarkan energi sebesar 3,56 kkal/menit, menyapu rumah sebesar 3,90 kalori / menit, meyetrika sebesar 4,2 kalori / menit dan aktivitas-aktivitas lainnya, karena Inti dari aktivitas fisik adalah “bergerak” dan “mengeluarkan energi”.

exercise

Untuk mendapatkan manfaat terbaik dari aktivitas fisik, maka kegiatan tersebut hendaklah dilakukan secara rutin. Hampir seluruh badan kesehatan dunia merekomendasikan bahwa setiap orang dewasa harus melakukan 150 menit aktivitas fisik intensitas sedang atau 75 menit per minggu untuk aktivitas fisik intensitas berat.

Kesimpulan

Jika sama sekali tidak memiliki waktu untuk melakukan pekerjaan rumah maupun berolahraga, maka cara terbaik untuk meningkatkan aktivitas fisik adalah dengan mengubah kebiasaan. Contohnya kurangi penggunaan lift dan escalator, beralih menggunakan tangga. Kemudian saat membeli sesuatu, kurangi penggunaan jasa delivery service, pergilah sendiri ke tempat penjual. Dengan perubahan-perubahan kecil seperti itu, tubuh akan terus bergerak dan menjadi lebih sehat.

 

Kontributor : Jansen Ongko